Day 17/40
Stop Overthinking - Nick Trenton
Halaman : 79-83
Metode Kanban memiliki satu prinsip dasar yaitu semakin banyak informasi yang bisa dikeluarkan dari kepala kita, semakin sedikit yang perlu dicemaskan dan kita semakin jarang untuk berpikir berlebihan. Metode Kanban merupakan sistem visual yang digunakan untuk mengelola alur kerja. Ini adalah teknik yang melibatkan alur kerja aktual, serta cara memperbaikinya. Metode ini berasal dari industri manufaktur yang diterapkan sebagai cara untuk mengorganisasi berbagai macam hal. Metode ini tidak dapat membantu kita mengidentifikasi tujuan atau memasang sistem, tapi memungkinkan kita secara terus menerus merampingkan sistem yang telah berjalan.Prinsip dasar yang perlu diingat :
- mulai dari apa yang sudah dilakukan,
- buat perubahan secara konstan dan bertahap untuk menjadi lebih baik,
- hormati aturan dan batasan yang berlaku saat ini, dan
- pikirkan kepemimpinan yang suportif kapanpun kita bisa.
Untuk penggunaan secara individu, prinsip yang paling diminati adalah yang kedua. Konsepnya adalah kita meraih lebih banyak tujuan dengan mengambil langkah kecil serta kumulatif. Tindakan utama untuk membentuk alur yang sudah ada dan merubahnya sedikit demi sedikit menjadi lebih baik yaitu :
- Visualisasikan alur kerja kita. Apakah memang benar-benar pekerjaan kita atau yang lainnya. Tuliskan sebanyak mungkin, semakin banyak yang dapat dikeluarkan, semakin berkurang beban yang perlu kita khawatirkan.
- Hindari menumpuk pekerjaan setengah jadi. Jangan multitasking. Pilih satu tugas, beri perhatian penuh, selesaikan, baru pilih tugas berikutnya. Tindakan ini menahan godaan untuk selalu memikirkan apa yang harus dikerjakan berikutnya.
- Kelola alur kerja kita. Amati untuk mengetahui cara perhatian, waktu, dan energi kita mengalir dari tugas yang satu ke yang lain. Hal sederhana yang bisa kita lakukan dengan menyadari bahwa kita dapat menyelesaikan tugas dalam perjalanan berkendara ketimbang membuang waktu dan bahan bakar pada dua perjalanan yang terpisah.
- Pasang lingkaran umpan balik. Kita perlu membangun dengan tepat waktu untuk mengecek bagaimana kita bekerja, menyesuaikan, dan mengulang. Lingkaran umpan balik yang konstan mendatangkan perbaikan yang konstan pula.
- Meningkat secara kolaboratif, berevolusi secara eksperimen. Konsep ini mengajarkan kita untuk menerapkan metode ilmiah pada apapun yang kita lakukan. Kita bisa membangun sebuah hipotessis, mengujinya, dan meningkatkan pengetahuan kita dengan terus bereksperimen.
Semua hal tersebut terlihat sedikit abstrak bagi orang biasa yang ingin mengurangi overthinking. Memang benar jika pada awalnya kita merasa lebih banyak berpikir mengenai masalah ini. Tetapi pikiran tersebut bukanlah ruminasi, melainkan kita menyokong diri sendiri untuk membuat perubahan, memegang kendali kehidupan, dan menemukan apa yang sebenarnya bekerja.
Tanaman Tomat
Tanaman ini mengalami perkembangan sedikit demi sedikit. Jika kita konsisten dalam suatu hal, maka kita bisa memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir kita. Jika kita tidak konsisten, maka kita sulit mencapai tujuan akhir kita.Refleksi
Kegiatan hari ini yaitu rekoleksi. Rekoleksi ini dilakukan di Gedung Karya Sosial Widyamandala. Kami mengikuti rekoleksi bersama dengan teman-teman kelas X4. Hari ini terdapat 3 sesi.
Sesi pertama dibawakan oleh Kak Oni. Kak Oni banyak menjelaskan tentang identity, mindset, dan habit. Tetapi sebelum sesi dimulai, kak Oni mengawali dengan ice breaking sambil membentuk kelompok-kelompok kecil. Ice breaking ini terasa menyenangkan karena ada tantangan dimana kami harus membentuk kelompok kecil dengan jumlah anggota yang ditentukan oleh kak Oni. Bila tidak sesuai, maka ada konsekuensi yang harus diterima. Kak Oni banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang bisa direfleksikan di rumah.
Sesi kedua dilakukan bersama dengan kak Deska. Kak Deska memberikan materi mengenai cita-cita. Mengapa cita-cita itu penting, penyebab berubahnya cita-cita, serta bagaimana mengatasi minat-bakat yang berubah.
Sesi ketiga atau terakhir dibawakan oleh Kak Lauren. Sesi ini kami diminta untuk menggambarkan seperti apa diri kita dan menggambarkan cita-cita. Kami pun diminta untuk menjelaskannya secara singkat. Lalu, setelah mengumpulkannya, kami diminta untuk menuliskan goal masing-masing.
Setelah itu, kami dipersilahkan untuk beristirahat makan siang sejenak. Pastinya istirahat sembari berbincang ringan dengan teman-teman. Kemudian, acara dilanjutkan dengan ibadat penutup. Kami diminta untuk menuliskan kekurangan dan kelebihan yang ada dalam pribadi masing-masing.
Dari rekoleksi hari ini, saya menjadi semakin mengenali diri saya. Cara yang bisa dilakukan untuk mengenali diri ada banyak, salah satunya adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi yang diberikan kak Oni. Materi yang diberikan juga semakin menyadarkan bahwa mengenali diri itu sangat penting.
Angelita Prima_X1.14


Comments
Post a Comment