Day 14/40

Stop Overthinking - Nick Trenton

Halaman : 69-71

Teknik pengolahan input allen merupakan teknik yang cocok dilakukan untuk orang dengan tipe procrastinator, firefighter, dan distractor, serta siapapun yang ingin melintasi dunia yang penuh dengan informasi. Teknik ini disebut "input" yaitu rangsangan apa pun yang berasal dari lingkungan (rapat, surel, panggilan telepon, media sosial, dsb). Teknik Allen menyatakan bahwa kita tidak bisa merespons secara optimal, kecuali sudah direncanakan sebelumnya. Dengan sebuah rencana, kita tidak perlu menyia-nyiakan waktu dan energi yang berharga untuk memindai setiap input yang baru datang. Kita hanya akan mengambil keputusan cepat, lalu lanjut ke hal-hal yang penting.

Kita perlu memutuskan apakah sebuah input akan menjamin tindakan kita. Permasalahannya adalah membiarkan input-input ini menumpuk dan membuat kita stres. Jika kita harus bertindak, maka tanyakan pada diri sendiri apakah harus melakukannya saat itu juga. Selesaikan pekerjaan mendesak dengan segera. Konsepnya adalah juga merampingkan prosesnya dengan cara ini, kita sebetulnya sedang menyiapkan perhatian dan energi sehingga lebih tenang dan terkendali. Kita harus konsisten. Tetaplah di bawah kendali dan jangan biarkan pekerjaan menumpuk. Adakalanya orang-orang sibuk bisa melakukan tindakan yang merugikan mereka. Mereka begitu gelisah sampai meninggalkan tugas-tugas penting yang kemudian menjadi tugas-tugas kritis dan membuat mereka jauh lebih stres.


Tanaman Tomat

Hari ini tanaman tomat saya mengalami perkembangan lagi. Ketika tomat ini diberikan perawatan, maka ia bisa bertumbuh dengan baik. Sama juga dengan manusia, apabila berada dalam lingkungan yang tepat, memiliki support system, maka manusia itu bisa mengembangkan dirinya menjadi semakin lebih maksimal.





Refleksi

Kegiatan hari ini cukup singkat. Sesampainya di sekolah, kami langsung menuju ke ruang baca. Setelah semuanya hadir di ruang baca, Pak Unggul tidak langsung memberikan sosialisasi untuk rekoleksi yang akan kami laksanakan. Pak Unggul mengawalinya dengan flashback ke awal proyek P5 dimulai. Berawal dari sosialisasi, lalu dilanjutkan dengan membuat blog, pertemuan pertama dengan pendamping kelompok, dan seterusnya hingga hari ini. Setelah sosialisasi diberikan, Pak Unggul kembali membicarakan tentang hidup. Bagaimana kita harus meninggalkan beban mental untuk bisa maju berkembang, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi.

Lalu, setelah pertemuan di ruang baca usai, saya dan teman-teman saya beristirahat sejenak dan mengerjakan daily test 2. Setelah selesai istirahat dan mengerjakan test, saya dan teman-teman memutuskan untuk berjalan-jalan ke Malioboro. Sebelum pergi, kami membereskan dan mempersiapkan barang-barang milik masing-masing. Lalu, perjalanan pun kami mulai. Perjalanan ini kami jalani dengan bahagia. Senda gurau kami lontarkan untuk mencairkan suasana selama perjalanan. Tak lupa, kami pun banyak mengabadikan momen-momen keberasamaan kami ini. Setelah puas berkeliling, kami memutuskan untuk mengistirahatkan diri sembari melihat foto-foto yang telah kami ambil tadi. Saat perjalanan kembali ke sekolah pun, masih tetap mengabadikan momen-momen indah ini.

Hari ini saya belajar bahwa jika kita ingin berkembang, maka kita harus meninggalkan apa yang menjadi beban pikiran, mental kita. Karena apabila tidak kita tinggalkan, maka kita akan selalu terjebak dalam beban itu dan kita akan kesulitan untuk mengembangkan diri. Dari pengalaman hari ini, saya juga belajar bahwa dalam sebuah pertemanan pasti ada rasa bosan dan kita harus pintar-pintar mencari cara agar rasa bosan itu bisa hilang. Selain itu, kita juga harus bisa menurunkan ego dalam pribadi masing-masing agar dalam pertemanan, konflik itu bisa terminimalisir. 

Angelita Prima_X1.14

Comments

Popular posts from this blog

P5-02

Day 05/40

Day 09/40