Day 10/40

Stop Overthinking - Nick Trenton

Halaman : 48-55


Teknik terakhir yaitu terapi naratif. Terapi naratif yaitu bidang yang menyelisik bagaimana hidup kita seringkali terbentuk dari kisah atau narasi. Manusia merupakan mesin pembuat makna dan kita menciptakan makna dengan menceritakan kisah tentang diri sendiri, serta pertanda apa yang diberikan atau suatu peristiwa dalam hidup kita. Dengan terapi ini, kita menulis ulang kisah-kisah untuk menjadi pulih dan bahagia.

Sebagian besar dalam mengatasi gangguan kecemasan yaitu dengan melihat model mental kita dan membuat keputusan secara sadar mengenai jalan hidup yang kita inginkan. Prinsip dibalik terapi naratif adalah bahwa orang-orang terpisah dari masalah mereka dan gagasan ini sungguh menyokong sebuah teknik populer yang disebut eksternalisasi. Langkah besar eksternalisasi dalam mengatasi overthinking adalah dengan berkata "Overthinking adalah sebuah masalah, dan aku akan mencari alternatif lainnya." bukan "Aku seorang yang overthinking dan itu buruk. Aku harus mencari jalan keluar untuk itu." Langkah besar lainnya yaitu dengan menyadari kita benar-benar memegang kendali hidup dan penulis pengalaman itu sendiri. Kita tidak bisa menyalahkan orang lain akibat persepsi kita dan mereka tidak bisa menyelamatkan atau mengajari kita. Kita sendirilah yang menjadi pakar pengalaman itu.

Kita dapat meluangkan jarak antara diri sendiri dan masalah melalui berbagai cara, yaitu :

  • Gunakan teknik menulis jurnal atau buku harian stres,
  • Gunakan visualisasi dan gambar,
  • Jika suka, manfaatkan kreativitas dalam mengeksternalisasi : tuliskan, gambarkan, lukiskan, atau bahkan salurkan dengan tarian, nyanyian, dan wujudkan masalah itu di luar tubuh kita.
Teknik lain yang digunakan dalam terapi naratif yaitu dekonstruktif. Jika merasa tersesat dalam ruminasi, kita bisa menggunakan narasi psikologis untuk membantu memecahkan masalah yang besar dan menakutkan menjadi lebih kecil dan mudah. Narasi psikologi merupakan cara untuk mengorganisasi, memelankan segala cara, dan mengingatkan bahwa kita memegang kendali atas arah dan cara kita meletakkan perhatian.

Beberapa cara untuk menerapkan teknik dekonstruktif, yaitu :

  • Jika keadaan terasa seperti bencana, berhenti dan paksa diri kita untuk fokus pada satu hal yang paling penting saat ini. Ambillah langkah selanjutnya yang diperlukann, maka kita bisa beranjak dari sana.
  • Jika mendapati diri sendiri kembali ke ingatan masa lalu yang membuat resah, ambil waktu sejenak untuk menjabarkan latar belakang kita. Kita bisa tuliskan dalam sebuah bagan.
  • Gangguan kecemasan dan overthinking memiliki cara untuk "meretakkan" perhatian kita serta menciptakan kekalutan dan kebingungan. Tetapi, ketika kita mendekonstruksinya, kita melihat bahwa sebagian besar darinya hanyalah suara bising dan kita tidak perlu meladeninya.


Tanaman Tomat

Tanaman tomat ini mengalami perkembangan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini menggambarkan bahwa perkembangan yang saya alami, tidak harus selalu terlihat di mata orang lain. Yang terpenting adalah saya sadar dan mengetahui perkembangan saya dan saya tidak boleh besar kepala atas perkembangan yang saya alami.










Refleksi

Hari ini merupakan hari ketiga dan hari terakhir sit in. Sit ini hari ketiga bertempat di kampus UKDW (setiap kelompok mendapatkan univ yang berbeda-beda). Saya merasa senang, karena dari antara 4 kampus, kampus UKDW memang menjadi incaran saya. Di sana, saya mengalami pengalaman yang mengesankan.

Setibanya di UKDW, saya dan teman-teman disambut dengan baik dari pihak universitas. Mereka bahkan memberikan buah tangan bagi kami. Mereka juga sangat loyal. Kata mereka, AC di ruangan yang digunakan sedang bermasalah, sehingga terasa kurang adem. Padahal ruangan tersebut masih terasa nyaman. Tetapi, mereka sampai memberikan minuman dingin bagi kami semua. Setelah sambutan dkk, kami dibagi lagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ini akan menjadi penentu prodi apa yang akan kami ikuti dalam class trial. Awalnya, saya sangat menginginkan untuk masuk ke prodi Kedokteran. Tetapi, ternyata saya dapat di prodi Informatika. Saya sedikit kecewa dengan hal itu, karena saya memang kurang bisa dalam bidang informatika. 

Setelah pembagian kelompok dibacakan, kami langsung menuju ke ruangan masing-masing. Di sana, kami belajar coding dengan bermain. Kami belajar dengan website yang sebenarnya ditujukan untuk anak SD di luar negeri. Ternyata, di luar negeri coding sudah diajarkan sejak SD. Setelah mencoba beberapa level, akhirnya saya mulai memahami cara kerjanya. Dosen di Informatika sangat santai, bahkan ia memberikan reward bagi 10 anak tercepat yang berhasil menyelesaikan coding di website itu. Dan ternyata, saya menjadi salah satu dari 10 anak itu. Setelah 1 setengah jam berlalu, kami diajak berkeliling kampus UKDW. Setelah berkeliling, kami diberikan makan siang oleh pihak universitas dan kami dipersilahkan untuk istirahat makan siang. Setelah makan siang, kami foto bersama terlebih dahulu. Setelah itu, baru kembali ke sekolah.

Hari ini saya belajar untuk mensyukuri apa yang kita alami. Ketika apa yang kita harapkan tidak terjadi, maka tetap harus kita jalani dengan sepenuh hati. Saya juga belajar untuk tidak takut terhadap hal yang baru. Belajar coding merupakan hal asing dan baru bagi saya. Tapi ternyata, ketika saya lakukan dengan sepenuh hati, saya dapat mudah memahami dan saya menjadi salah satu dari 10 orang yang tercepat dalam menyelesaikan coding di website itu. Apa yang tidak kita harapkan tidak selalu berdampak buruk bagi kita. Semuanya ini terjadi bukan tanpa sebab, Tuhan sudah merecanakannya dengan baik. Tinggal bagaimana kita menanggapi rencana yang sudah Tuhan rancang untuk kita.

Angelita Prima_X1.14

Comments

  1. Tulisan tentang terapi di atas sangat bermanfaat untuk kehidupan kita apabila kita mencoba menerapkan.

    Pohon tomatnya begitu indah dan segar, dirawat dengan penuh cinta pastinya... sebagaimana Jelita merawat diri untuk tumbuh-kembang di SMA Pangudi mLuhur Yogyakarta kaan?

    Apapun yang kita pelajari melalui program P5 di sekolah ini semua bermanfaat, baik untuk kita syukuri, walaupun mungkin tidak sesuai harapan kita, Contoh ketika tour campus di UKDW. Be happy

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

P5-02

Day 05/40

Day 09/40