Day 08/40

Stop Overthinking - Nick Trenton

Halaman : 38-44

Langkah konkret lainnya agar kita bisa lebih sadar yaitu dengan menuliskannya. Akibat dari overthinking, terkadang kita dapat merasakan adanya jutaan hal di benak dalam satu waktu sehingga sulit untuk menentukan penyebab tunggal kecemasan yang sebenarnya. Buku harian stres adalah catatan yang merekam tingkat stres kita beserta informasi pendukung yang dapat kita analisis dan digunakan sebagai langkah-langkah pengelolaan stres. 


Caranya sederhana. Setiap hari catat waktu dan tanggal serta apa yang kita rasakan saat itu. Bisa dituliskan dengan skala penilaian seperti 1 untuk tidak stres sama sekali dan 10 untuk sangat stres. Tak hanya itu, kita juga bisa mendeskripsikan apa yang menjadi perasaan kita atau gejala fisik yang dirasakan. Kemudian, catat seberapa efektif dan produktif yang kita rasakan dengan menggunakan skala tersebut. Lalu, catat juga bagaimana kita merespons peristiwa tersebut dan apa akibat yang ditimbulkan secara keseluruhan. 

Setiap kali suasana hati berubah, tulislah atau ketika kita benar-benar terlihat stres. Simpan buku harian stres ini selama beberapa hari atau pekan. Lalu, analisis buku tersebut dan temukan pola-pola yang muncul.

  • Apa saja penyebab stres yang paling sering muncul (apa yang biasanya datang sebelum stres meningkat atau suasana hati memburuk secara mendadak)?
  • Bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut umumnya mempengaruhi produktivitas kita?
  • Bagaimana kita biasanya merespons peristiwa-peristiwa tersebut, baik secara emosional maupun perilaku, dan apakah pendekatan kita berhasil?
  • Bisakah kita mengidentifikasi tingkat stres yang nyaman dan bermanfaat bagi produktivitas kita?

Saat menganalisis buku harian stres, kita bekerja dengan data sungguhan yang dapat membantu untuk membuat perubahan yang berarti. Ketika menganalisis, jangan dilakukan secara berlebih. Tujuan awal jurnal stres bukan untuk menghakimi diri sendiri. Tetapi, mengambil pendekatan yang lembut disertai keingintahuan dan tetap berpikiran terbuka.

Setelah memahami penyebab stres yang sebenarnya, kita bisa menggunakan teknik 4A seperti pada blog hari ke 7 untuk mengambil tindakan atau menata ulang gaya hidup atau jadwal kita untuk mengelola stres. Jika menyadari seluruh stres datang dari satu orang, kita bisa menegakkan batas dalam hubungan dengan orang tersebut. Format yang diuraikan di atas bukan satu-satunya cara untuk menggunakan metode ini.

Jika stres kita berkelanjutan, kita bisa mencoba bullet journaling. Kita bisa menggunakan catatan-catatan singkat untuk memantau tujuan harian, prioritas, serta kenangan-kenangan kita. Tidak semua orang cocok dengan menggunakan jurnal dan buku harian. Jangan gunakan teknik ini jika perfeksionisme kita malah memburuk atau menjadi semakin menderita karena mencari teknik yang benar. Jurnal hanya sebagai alat bantu yang mendekatkan kita dengan emosi kita. Jika kita tidak memastikan diri kembali pada ruang lingkup yang positif, menulis jurnal bisa terasa seolah membangkitkan ketidakbahagiaan dan overthinking.


Tanaman Tomat

Tanaman tomat pada hari ini tidak memiliki perkembangan yang begitu signifikan dengan hari sebelumnya. Tanaman sebelah kiri mengalami peningkatan sehingga ukuran saat ini mencapai 14 cm. Sedangkan tanaman sebelah kanan, belum mengalami perkembangan lagi. Hal ini menggambarkan diri saya dimana terkadang saya bisa mengalami perkembangan dan terkadang saya juga bisa tidak mengalami perkembangan. Apabila sedang tidak mengalami perkembangan, maka kita tidak perlu khawatir jika kita tidak akan berkembang. Perkembangan itu akan terjadi hanya saja waktu yang diperlukan berbeda-beda.





Refleksi

Kegiatan hari ini adalah sit in bersaa dengan 2 narasumber. Pada narasumber yang pertama, saya banyak menerima materi mengenai pekerjaan. "Kerja buat hidup, hidup buat kerja". "Kerja buat hidup" yaitu kerja atau karya yang kita hasilkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Hidup buat kerja" yaitu seluruh hidup kita, kita lakukan untuk bekerja. Kedua statement itu sama-sama baik. Tergantung dari cara kita mengatur keseimbangannya. Dalam perkuliahan, yang dibutuhkan tidak hanya sebatas nilai atau angka saja. Tetapi kemampuan lainnya (kemampuan organisasi, ikut serta dalam kegiatan charity, dsb), atau pengalaman langsung juga diperlukan. Dengan narasumber yang kedua, saya menerima beberapa poin mengenai lika-liku perjalanan seorang CEO dari Werkudara Institute. 

  • Memulai
  • Mengalami krisis
  • Menemukan makna

Melanjutkan kuliah itu bukan semata untuk karier. Tetapi juga untuk menambah ilmu dan wawasan yang dimiliki. Minat itu penting, meskipun tidak memiliki bakat. Jika seseorang memiliki minat, ia pasti akan menekuni minat itu meskpiun ia tidak memiliki bakat sekalipun. Selagi masih ada kesempatan, belajarlah sebanyak-banyaknya. Karena belajar merupakan investasi seumur hidup dan akan kita bawa dan gunakan saat kita dimanapun dan kapanpun. 

Setelah mendengarkan sharing dari CEO ini, saya dan teman-teman dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdinamika bersama. Kami diberikan selembar kertas mengenai planning karier yang diinginkan. Setelah mengisi, kami saling sharing dan menceritakan apa yang menjadi karier impian kami masing-masing.

Melalui hari ini, saya belajar banyak hal. Bahwa sebenarnya, tidak peduli apapun pekerjaan yang akan kita tekuni nantinya, yang paling penting adalah kita sebagai manusia yang menjalankan pekerjaan itu. Saya juga belajar bahwa segala sesuatu yang kita lakukan itu untuk kemuliaan Tuhan juga. Dengan dinamika bersama kelompok, saya menjadi paham bahwa perlunya untuk saling sharing, berdiskusi, dan memahami satu sama yang lain. Terkadang, untuk mengenali diri sendiri itu diperlukan juga pihak orang lain untuk membantu kita dalam memahami diri kita sendiri. 

Angelita Prima_X1.14

Comments

  1. Stressss? Bisa disadari dan diatasi...good

    Teruslah merawat diri dengan bacaan2 yang berkualitas. Merawat tumbuhan tomat dengan kasih sayang akan berbuah suatu saat seperti kita merawat diri, peduli pada diri yang dalam proses adaptasi dan berkembang terus-menerus. Selamat berproses Jelita

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

P5-02

Day 05/40

Day 09/40