Day 06/40
Stop Overthinking - Nick Trenton
Halaman : 27-30
Bagi orang-orang yang terlalu banyak berpikir, anjuran normal untuk meredakannya itu tidak cukup. Sebaiknya kita perlu :
- memperoleh kesadaran terhadap proses berpikir kita,
- proaktif dalam mengelola stres, dan
- mempelajari teknik-teknik yang riil untuk mengembalikan dan memfokuskan pikiran kita.
berpikir berlebihan. Jika kita bisa melihat pemicu-pemicu overthinking dengan jelas, maka kita sudah bisa mengambil langkah penanggulangan yang sesuai seperti pada poin pertama, kesadaran. Menjaga kesadaran diri adalah hal yang paling penting. Bagi orang yang overthinking, kita cenderung menjadi cemas, padahal yang dibutuhkan hanyalah kesadaran. Salah satu cara menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri yaitu dengan melakukan "pengecekan" secara teratur sensasi tubuh, pikiran, dan perasaan dengan memastikan gaya hidup kita mendukung.
Ketika stres menumpuk karena berbagai hal yang terjadi, kita akan merasa kewalahan. Rasanya seperti bermain Tetris dengan keccepatan super cepat, kita tidak bisa berpikir lurus karena akan ada tantangan dan krisis yang menuntut perhatian kita. Ketika membahas mengenai manajemen stres, bukan berarti kita membahas cara menyingkirkan stres seutuhnya. Tetapi, kita membahas mengenai menjadi sadar tanpa melekatkan narasi yang memancing gangguan kecemasan dan penghakiman pada kesadaran tersebut.
Tanaman Tomat
Tanaman tomat hari ini sudah mencapai 13 cm dan 16 cm. Tanaman ini sudah memiliki akar yang kuat dan dapat berdiri dengan tegap. Hal ini menggambarkan diri saya dimana ketika saya memiliki akar atau pondasi yang kuat, maka saya bisa berdiri dengan tegap sama seperti tomat ini.Refleksi
Hari ini hari yang melelahkan. Jadwal hari ini cukup ramai. Diawali dengan saya membantu petugas doa di sentral. Kemudian dilanjut dengan pertemuan dengan guru pendamping. Di sana, kami saling sharing mengenai Who am I. Saya merupakan pribadi yang secara akademik bagus. Tetapi, hingga saat ini saya masih melatih fisik saya. Saya juga orang yang kritis, saya bisa dengan gamblang menganalisis suatu peristiwa atau kejadian-kejadian yang saya alami tanpa sadar. Tetapi, saya juga masih mencari cara untuk menanggulangi overthinking yang saya miliki.
Setelah pertemuan bersama guru pendamping, saya memutuskan untuk pergi ke kantin bersama teman sekelas. Kemudian, saya juga berlatih dance bersama partner dance saya untuk penilaian ekskul hari ini. Berlatih belum selesai, namun saya harus menemani petugas untuk memimpin doa di sentral. Baru kemudian saya melanjutkan latihan sebentar sebelum piket ekskul. Setelah piket, saya kembali berlatih lagi. Saat ekskul berlangsung, ternyata saya dan teman saya mendapat giliran nomor 2. Ekskul hari ini berjalan lancar dan selesai sebelum pukul 4 karena hanya penilaian saja.
Setelah beristirahat sejenak, saya kembali melanjutkan aktivitas saya yaitu mengikuti pelatihan parkour. Pelatihan ini lebih menantang dari pelatihan sebelumnya karena hari ini ada obstacle yang harus kami lewati. Banyak teknik-teknik yang diajarkan juga. Pelatihan kali ini lebih sulit tetapi juga menyenangkan. Kami saling support saat pelatihan parkour. Hari ini terasa melelahkan karena seluruh kegiatan ini berakhir pada pukul 6 sore. Baru saya bisa pulang dan beristirahat di rumah.
Hari ini memang sangat melelahkan. Tetapi saya belajar bahwa apa yang kita anggap sulit atau apa yang terlihat itu sulit, belum tentu kita tidak bisa melakukannya. Kita perlu keyakinan dan tekad bahwa sesulit apapun yang kita lihat, jika kita punya niat dan usaha, maka kita bisa melakukannya. Terlepas dari hasil yang baik maupun buruk, jika kita mau maka kita bisa melewati rintangan tersebut. Tidak akan selalu mudah untuk kita lalui, karena kita memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Angelita Prima_X1.14


Puji Tuhan sharing Who am I sangat asik, terbuka dan menyenangkan. juga mengenal keluarga teman -teman kita
ReplyDelete